Senin, 07 November 2016

Retrieve Data Geospasial "Sistem Informasi Geografis, Tugas 4"

RETRIEVE DATA GEOSPASIAL
Latar Belakang
Sistem Informasi Geografis  adalah sistem yang telah dirancang untuk dapat digunakan untuk menangani data yang memiliki ruang  sehingga dapat dikatakan GIS juga dapat menggabungkan data untuk menhasilkan output yang dapat dijadikan dengan referensi untuk memutuskan masalah geografis. Pada GIS ini terdpat dua sistem yaitu sistem yang masih manual dan sistem yang sudah otomatis dengan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Tetapi sekarang itu GIS yang digunakan adalah  GIS yang sudah otomatis untuk mengelolah data. Sehingga data yang dikelola itu efektif dan efesien.
Aplikasi GIS ini dapat digunakan untuk berbagai kepentingan selama data tersebut berupa objek yang memiliki bentuk yang fisik serta memiliki lokasi. Oleh karena itu Sistem Informasi Geografis ini bertujuan untuk memudahkan dalam memperoleh informasi yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut pada lokasi atau onjek. Data yang dapat diolah yaitu data yang berupa data spasial, dimana data spasial adalah data yang yang berkaitan dengan dengan lokasi keruangan yang pada umumnya berbentuk peta. Sehingga penyajian data spasial terbagi menjadi 3 yaitu point, poliline, dan polygon. Dan juga struktur data spasial ini dibagi menjadi 2 yaitu model data raster dan model data vector
Pembahasan
RETRIEVE DATA GEOSPASIAL
Jadi kita akan mengambil data geospasial vector ESRI shapefile. Seperti kita ketahui shapefile terbagi menjadi 2dbf dan shp.dbf adalah table atribut data. Shp adalah data geometri. Dimana data geometri itu geeometri standar ESRI yaitu Point, Poliline, Poligon. Poin itu adalah berupa titik, poliline adalah  berupa garis dan polygon adalah berupa daerah yaitu pertemuan antara titik awal dengan titik akhir, dapat dikatakan jugabahwa polygon adalah titik awal = titik akhir.
 Nah itu adalah data geospasial vector atau shapefile standar ESRI.Operasi pada python, pada python kit mengenalada library pyshp, dari library pyshp kita panggil dengan cara import shapefile. Istansiasi kelas shapefile kepada sebuah variable sf = shapefile.Reader(‘bts.negara.shp). sf adalah istansiasi, shapefile adalah kelas, Reader adalah method, (‘bts.negara.shp) adalah parameter fileshp. Maka disini variable sf adalah istansi dari kelas shapefile, kita bisa jalankan method di variable sf. Misalkan disini kita menggunakan instansi sf maka method terbagi 2 yaitu yaitu dbf dan shp. Method dbf jika kita menggunaka instansi sf sehingga dapat menggunakan atribut data.
Atribut data dbf terbagi menjadi 3 bagian yaitu:
1.      sf.fields dapat digunakan untuk melihat atribut table.
2.      sf.records() dapat digunakan untuk mengambil semua record
3.      sf.record(n) digunakan untuk mengambil baris ke-n record
Atribut data shp terbagi menjadi 3 bagian yaitu:
1.      sf.shapes() digunakan untuk mengambil semua record data geometri.
2.      sf.shape(n) dapat digunakan untuk megambil record ke-n pada baris.
Cara akses data objek itu bias melihat dengan Dir(a) yaitu terdapat beberapa bagian:
1.      BBOX atau disebut juga bonding box yaitu titik pinggiran peta, misalkan peta Indonesia terdapat titik pingiran a, b, c, dan d itulah disebut dengan bonding box dimana peta itu bisa dilihat dengan persegi panjang.
2.      Parts itu adalah apakah record ini bagian dari record lain tapi jarang digunakan.
3.      Points adalah koordinat pembentuk shapetype.
4.      Shapetype adalah data geometri standart ESRI.
Cara aksesnya adalah variable harus ditampung terlebih dahulu yaitu:
a.box
a.shapetype
a.poits

Pada data geospasial dapat melakukan select pada shapefile dengan menggunakan looping. Misalkan mencari data Indonesia sf.for a in sf.records(): memiliki algoritma yaitu mengambil data semua di iterasi 1.



Operasi Pengambilan data dengan Python
Membaca Jumlah data geometri:
>> import shapefile
>> sf = shapefile.Reader(“namafile.shp”)
>> sf.shapes()
>> a = sf.shapes()
>> len(a)

Membaca Jumlah data Geometri:
>> import shapefile
>> sf.records()
>> sf.records(n)
Kesimpulan
Retrive data geospasial adalah salah satu cara yang digunakan untuk memudahkan dan mempercepat dalam pencarian data ( data retrieval). Sehingga data yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari data spasial dan data atribut dalam bentuk digital, dengan demikian analisis yang dapat digunakan adalah analisis spasial dan analisis atribut. Data spasial merupakan data yang berkaitan dengan lokasi keruangan yang umumya berbentuk peta. Sedangkan data atribut merupakan data table yang berfungsi menjelaskan keberadaan berbagai objek sebagai data spasial.


Data Diri:
Nama               : Fitriani M
NPM               : 1144001
Kelas               : 3D
Prodi               : D4 Teknik Informatika
Kampus           : Politeknik Pos Indonesia, Bandung, Jawa Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar